Tak Perlu Mencemburui Sesuatu yang di Luar Kita

0
Dulu, saat kelas lima SD saya kebetulan tertumbuk pada beberapa poster orang terkenal disebuah dinding kamar dimana kakak saya (yang jago menulis) biasa kongkow.Lantas berpikir, "kapan aku seperti mereka, kapan mereka seperti aku?"

Kini jauh hari setelah meninggalkan kampus Pancasila, Muaro, Padang saya tak berpikir lagi seperti itu. Sebab hidup rupanya hanyalah perjalanan memungut dan menyusun mozaik kita sendiri. Jadi, tak perlu lagi rasanya mencemburui sesuatu di luar diri kita. Be your self! Memang baik menjadi orang penting, tapi jauh lebih penting menjadi orang baik, bukan?

Dulu aku pernah mematri cita-cita jadi novelis ternama atau jurnalis kesohor. Tapi sekarang aku sudah mengganti kolom cita-cita dalam personal memorandaku: MENGABDI, pada kebaikan saja. Ya, hidup memang membingungkan, seperti celoteh Salwa, putri 'bijak'ku: "Ayah, buah apa yang membingungkan?" Aku menggeleng dan ia menjawab sendiri pertanyaan yang disodorkannya, "Apel Ayah!" Lho, kok? "Nah, tuuuh, bingung khan?". Ah, dasar!
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)