Sumber beritanya sendiri dipungut dari dokumen WikiLeaks yang mengutip kawat diplomatik Kedubes Amerika Serikat di Jakarta ke Washington.
“Ya, sekitar Rp2 sampai Rp3 miliarlah,” kata Jusuf Kalla, kepada Tempo, Jumat, 11 Maret 2011.Uang itu digunakan untuk membayar tiket pesawat pengurus Golkar dari pusat dan daerah.
“Ya, sekitar Rp2 sampai Rp3 miliarlah,” kata Jusuf Kalla, kepada Tempo, Jumat, 11 Maret 2011.Uang itu digunakan untuk membayar tiket pesawat pengurus Golkar dari pusat dan daerah.
Ia taksir ada tiga ribu orang yang dibayari tiketnya. Kalla juga mengaku membayar hotel tempat berlangsungnya Musyawarah Nasional Golkar itu.
Diakuinya, sudah menjadi kebiasaan calon ketua yang terpilih Partai Golkar untuk membayari tiket pesawat dan hotel. “Hampir semua partai juga begitu,” ujarnya. “Itu bukan rahasia lagi.”
Kalla mengaku uang itu berasal dari kantongnya sendiri. “Jadi bukan korupsi,” tuturnya.
Ya, sudahlah...
Diakuinya, sudah menjadi kebiasaan calon ketua yang terpilih Partai Golkar untuk membayari tiket pesawat dan hotel. “Hampir semua partai juga begitu,” ujarnya. “Itu bukan rahasia lagi.”
Kalla mengaku uang itu berasal dari kantongnya sendiri. “Jadi bukan korupsi,” tuturnya.
Ya, sudahlah...