Masih Terbayang Sedotannya: Keringat Berhiliran...

0


PALU -- Karena rasa Kaledo kombinasi rasa khas asem, gurih dan pedas, itu benar-benar memanjakan lidah. Rasa asem feat pedas dengan latar gurih ditambah rasa khas sumsum kaki sapi menjadikan Kaledo selalu menimbulkan keasyikan tersendiri. 

Kata teman saya, sebenarnya siy.. bumbunya cuma asam muda , cabe plus kemahiran menakar garam dan micin. dah ..that’s it.!.


Kalau pernah dan sempat atau berencana ke kota Palu , satu hal yang gak boleh dilupakan adalah makan Kaledo yang juga menjadi masakan khas kota ini.

Kaledo hampir pasti singkatan dari Kaki Lembu Donggala, yakni nama kabupaten di Sulawesi Tengah, sebuah kota tua di Ujung Teluk Palu. Karena terletak dekat dengan pantai, teluk oleh Belanda dijadikan sebagai pelabuhan niaga dan penumpang sekaligus menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-18. Makanya saat ini masih banyak bangunan tua tersisa di kota Kaledo ini.

Makan Kaledo tentu paling sero pas dapat tulang kaki sapi, hehehe… sebongkah tulang tersaji di pring rasanya aneh juga. Di tulang kaki sapi itulah terdapat sumsum buat disedot atau diseruput. Makanya ciri khas makan kaledo adalah selain perangkat sendok, garpu dan pisau, sebuah sedotan plastik juga disertakan. Tentu saja buat menyeruput kuahnya yang hmmmmm….hmmmm……nikmatt banget.

Kalu mau nyoba bikin, nih ada resepnya di sini.



Sore itu di salah satu sudut kota Palu saya dan Al Amin mencoba nikmatnya Kaledo. Keringat saya sudah berhiliran. Keringat yang dipicu oleh asem dan pedas dari cabe rawit kering yang ditumbuk hingga menyatu dengan kuahnya .Al Amin teman saya sudah memesan tambuah ciek pula. 

Terasa-rasa benar seronya di lidah CEO sebuah perusahaan distributor dan property tersebut. Saya hanya senyum-senyum saja sambil melap keringat. Sebentar lagi kami akan menempuh 40 km perjalanan menuju Donggala. Doping dengan Kaledo rasanya cukup sebagai bahan bakar….

Let’s Go…..!!



Sekadar panduan saja ini adalah beberapa rumah makan di Palu di mana Kaledo menjadi menu utamanya:

1. Rumah Makan Abadi, Jl. Diponegoro, arah Pantai Taman Ria

2. Kaledo Stereo, Jl. Diponegoro, depan Wisata Pantai Taman Ria

3. Kaledo Megaria, Tumbelaka (± 3 Km dari Kota Palu), ± 100 meter dari pintu masuk wisata Pantai Tumbelaka.

4. Kaledo & Uve Mpoi Tumbelaka, tepat didepan pintu masuk wisata Pantai Tumbelaka, 3 km dari Kota Palu arah jalan raya Palu - Donggala.

5. Warung Uve Mpoi dan kaledo Jalan ANOA Palu.



Palu April 2010
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)