Dua Puisi yang Lalu

0
google image


Dan Inilah Khutbahku untuk Jumatmu

 Apakah rindumu semacam rindu dendam?
dendam berkalang tuah yang tak mungkin rebah,
rebah di tanah datar yang rengkah,
rengkah disiksa kemarau beribu musim,
itukah dendammu, wahai kecamuk hati?

Dulu, dulu sekali ketika engkau memacu ujung kaki
ketika belia engkau tinggalkan,
dan hendak menyabung waktu mencari tuah,

Lalu kini engkau merasa tak berarti apa-apa.
Nasib memang dipertaruhkan dan dipertarungkan,
tapi percayalah, kawan..
Di mataNYA engkau adalah petarung tangguh
bermedali "abdan syakura"
bukan tuah yang mudah rebah.  

Padangpanjang 1991 - Pekanbaru 2013



 MENOLEH LUKA

Jalan yang kita lalui belum akan berakhir,
jalan yang tak pernah putus
kecuali harapan di kepala sudah kau pupus.

Jalan yang terbentang akan semakin memanjang
menukik atau mendaki tiada bedanya
kecuali nikmat syukur sudah kau musuhi
Andai isak senantiasa menggenangi matamu
karena kecewa dengan jalan kenangan
tak perlu kau hapus tangis
alirkan saja ratapmu di sungai doa-doa...  

PKU 2013

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)