Dikotomi Marapi Singgalang

1 minute read
0



Dikotomi Marapi Singgalang

(3)
Singgalang berkabut
aku menyusurimu lewat akar-akar
menjalar di sepanjang punggungmu
di pantai telagamu aku berpapasan
dengan jejak-jejak harimau
ah,
engkau masih memelihara harimau
[dikotomi singgalang marapi]

(4)
air memuncak di telagamu di tahun entah
dan aku yang terpanggang di pusat jantungku sendiri
tak mampu menghalau beban ladang-ladang
yang ditimbun abu yang menghantu
jarak kita dekat,
tapi tangan kita dibelenggu bumi
sejak tahun entah
[dikotomi marapi singgalang]


(5)
gelegak rindudendam
Marapi tak mati-mati
bahkan sejak zaman azali
dewi-dewi dari telagamu merintihkan tangisnya
di kalderaku
bahkan puisi-puisi yang tak jera-jera
merapal doa-doa tak kuasa memadamkanku.
[dikotomi marapi singgalang]


(6)
engkau dan aku
bersujud kepada langit
engkau dan aku
adalah api dan air
ditungku bernama kaldera dan
belanga bernama telaga
aku dan engkau adalah tiang pancang langit
yang diceritakan itu
aku dan engkau adalah dua telapak tangan
yang menengadah doa
Di jantung kita menggunung kafanaan
[dikotomi marapi - singgalang]

Rabu pukul 23:47 300311





Foto dari greatnesia.id

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)