SAJAK DINI HARI

1 minute read
0



ASALI

yang semula titik,

kemudian berpendar merupa awan, kabut atau asap

yang semula titik,

kemudian berkesiur berupa rawan, takut dan kesiap

yang kemudian tumbuh dalam kesenyataan,

pada akhirnya mencari permulaan: titik

(15 Agustus jam 1:20)


MENYEDUH CINTA

kalau cinta tak kuseduh,

tak mampu kubedakan pahit manis

hanya aroma berupa asap yang menari di di sela-sela penciuman

Karena setiap ranah menumbuhkan cinta,

maka kenapa ada hati yang merasa sepi sendiri?

Mari kutunjukkan,

ada cinta di mana-mana :

pemberianNYA
(15 Agustus jam 1:29)



KISAU

aku masih menantang malam,

bahkan sampai jeremy teti pamit undur

aku masih merancang malam,

bahkan tidur sudah jadi bubur

membaca Pembesar

(Selasa pukul 2:11, 16811)



LINI MASA

lini masa para jawara kata bertumpuk-tumpuk

menimpuk sesama mereka di ruang-ruang kekuasaan

aku tersedak, sebab

kemarin dokter saraf menyatakan

aku masih sehat

(Selasa pukul 2:15, 16811)




Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)