Radikalisme I Love

0




Al-Islamu mahjubun bil-muslimin, Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri

"Radikalisme" saya kembali bersemi. Tapi jangan dikira ini radikalisme membabi-buta. Penuh kebencian dan permusuhan tanpa alasan. 

Dipancing dulu dari mengikuti tweet dan kultwit beberapa tweeps. Lalu saya jadi berpikir, apa yang digembar-gemborkan oleh mereka yang selama ini mengaku mengusung HAM dan demokrasi, ternyata dua hal tersebut tidak lain hanya sebagai kedok saja.

Simak misalnya sinisme Cak Nun dalam Buku berjudul "Iblis Nusantara Dajjal Dunia" dalam "Anti Demokrasi":

"Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam - harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya.

Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen.

Kalau Sam Bimbo menyanyikan lagu puji-puji atas Rasul dengan mengambil nada Espanyola, itu primordial namanya. Kalau Gipsy King mentransfer kasidah "Yarim Wadi-sakib...", itu universal namanya. Bahasa jelasnya begini: apa saja, kalau menonjol Islamnya, pasti primordial, tidak universal, bodoh, ketinggalan jaman, tidak memenuhi kualitas estetik dan tidak bisa masuk jamaah peradaban dunia.

"Agama" yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam."


Lebih-lebih setelah membaca tentang kebohongan islam liberal, pemikiran mereka yang parsial dan mengutip sesuka hati demi membenarkan pelecehan yang nyeleneh.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)