/eka satria taroesmantini/
Bunga plastik yang cantik
kan kubeli dari kaki lima kan kukirim untukmu di sana
mungkin
sekadar aksentuasi situasi kasmaran
ketika aku terbakar di rimba kosmopolit
Kau tak kan bertanya
aku tersesat ke warung nasi
pinggir jalan berkelambu
kau tak kan tertawa
nikmat sayur dan sepotong tempe
melempar memori dari simpul-simpul awan
awang-awang
Pada sore yang diseret magrib tadi
aku menguntit nona-nona mengintip kado
di display mall nan mahal
di sana kusesali mengapa aku masih menyimpan sayang untukmu
tapi lebaran ini, Sayang
aku tak bisa pulang
ramadhan tahun ini
Bunga plastik yang cantik
kan kubeli dari kaki lima kan kukirim untukmu di sana
mungkin
sekadar aksentuasi situasi kasmaran
ketika aku terbakar di rimba kosmopolit
Kau tak kan bertanya
aku tersesat ke warung nasi
pinggir jalan berkelambu
kau tak kan tertawa
nikmat sayur dan sepotong tempe
melempar memori dari simpul-simpul awan
awang-awang
Pada sore yang diseret magrib tadi
aku menguntit nona-nona mengintip kado
di display mall nan mahal
di sana kusesali mengapa aku masih menyimpan sayang untukmu
tapi lebaran ini, Sayang
aku tak bisa pulang
ramadhan tahun ini
Posting Komentar