/Oce Satria
Sudah enam presiden
kami dibekap asap
asap yang disulut dari rimba-rimba konsesi,
yang izinnya diteken dari meja tuan ber-pin emas.
izin yang diteken di atas kertas yang dibuat dari pohon-pohon belantara bertuah.
Sudah enam presiden
kami disiksa asap,
asap yang merangsek hingga ke kamar-kamar pengantin
sampai ke kamar-kamar bayi kami
Dan tak sekalipun tuan presiden kuasa menumpas asap, melibas konglomerasi bertameng hulubalang entah siapa.
Sudah enam presiden
dan jarak panggang kami makin memerah bara
Sudah enam presiden,
dan anak-anak muda cerdas marah ketika kami menyinyiri presiden mereka.
Jarak pandang mereka menyempit dihimpit hantu bernama kultus individu,
Dan lalu memamerkan doa di lini masa kami: "Semoga bapak presiden sehat selalu, jangan hiraukan mereka yang nyinyir.."
Bah...!!!!!!